
Belum diketahui tuntutan dari pembajak tersebut. Perdana Menteri Jamaika Bruce Golding bersama menteri keamanan nasional dan penerangannya telah bertolak dengan helikopter untuk mengamati secara langsung proses negosiasi.
Penumpang sedang menaiki pesawat yang hendak bertolak ke Halifax, Kanada, saat seorang pria menahan sejumlah sandera, Minggu (19/4) malam waktu setempat. Sekitar 150 orang dijadwalkan menumpangi pesawat itu tetapi tidak diketahui berapa penumpang berada di atas pesawat saat pesawat itu dibajak.
Menurut salah satu penumpang, Christen Gosslin, pembajak menuntut uang dari mereka yang berada di dalam pesawat. "Pembajak itu menginginkan seluruh uang mereka (Christen dan kekasihnya)," kata ayah Gosslin, Alphonse.
"Ia (Gosslin) meminta kekasihnya agar menyerahkan seluruh uang dan menyembunyikan paspor serta kartu kredit di kantong celana belakangnya," ungkap Alphonse. Keterangan itu disampaikan Gosslin lewat hubungan telpon dengan ayahnya yang berada di New Brunswick, Kanada, sambil menantikan penerbangan berikutnya.
"Saya tidak mengajukan terlalu banyak pertanyaan ke mereka; Saya lebih memperhatikan keselamatan mereka. Mereka agak terguncang dengan pengalaman itu," jelas Alphonse mengenai kondisi putranya yang akan mengikuti pernikahan massal.
Sumber : Kompas.com