Kita-kita disebut remaja kalau sudah masuk masa puber. Masa puber itu ditandai dengan berkembangnya tanda seksual primer dan sekunder pada diri kita. Para gadis kecil disebut gadis remaja kalau sudah menarche atau dapat haid yang pertama kali, payudara mulai tumbuh, badan jadi mulai berlekuk-lekuk, kulit jadi halus, juga tumbuh rambut di ketiak dan daerah sekitar alat kelamin...
Yang cowok disebut remaja kalau sudah mengalami mimpi basah (bukan mimpi kehujanan lho ya) yaitu mimpi yang mengakibatkan keluarnya sperma tanpa disadari. Selain mimpi basah, para cowok juga mengalami perubahan fisik, yaitu berubah suaranya, tumbuh rambut di sekitar alat kelamin dan ketiak, tumbuh kumis, dan dada mulai membidang. Perubahan itu semua dipengaruhi hormon yang sudah bekerja. Hormon yang berkembang dalam tubuh cewek adalah progesteron dan estrogen, sedangkan yang ada dalam tubuh cowok adalah hormon testosteron.
Banyak alasan remaja berpacaran.
1) Berisiko tertular PMS
PMS itu singkatan dari Penyakit Menular Seksual seperti Kencing Nanah (GO), Siphilis, Kutil Kelamin, Hepatitis, bahkan HIV/AIDS.
2) Pernikahan Dini
Itu kan judul sinetron! Eits...yang satu ini bukan judul sinetron, tetapi risiko lain dari PaHe. Biar adik bayi dalam kandungan lahir berayah, so nikah saja. Tetapi apakah menikah berarti menyelesaikan masalah?
3) Aborsi
kalau aborsi itu bisa menyebabkan infeksi kalau peralatannya enggak steril, menyebabkan kanker rahim juga kalau kuretasenya tidak bersih, kemandulan juga bisa terjadi karena aborsi dan yang paling parah bisa menyebabkan kematian kalau tidak dilakukan secara benar. Secara kejiwaan, aborsi bisa menimbulkan depresi berat dan rasa bersalah yang berat. Oke, sudah lihat risikonya kan? So, masih pengen PaHe?
Terus gimana dong pacaran yang sehat? Begini nih tips pacaran yang sehat:
1. Beraktivitas yang positif
Seru juga lho kalau pacaran sambil kursus keterampilan yang bisa menunjang prestasi. Dijamin bakal semangat kursusnya! Kalau tidak ingin gabung kursus bisa juga cari aktivitas bareng pacar. Olahraga bareng boleh dicoba tuh! Lari keliling Senayan lima kali bakalan enggak capek. Pacaran iya, sehat juga iya.
2. Hindari tempat sepi
Kata Nenek, berduaan itu bisa bahaya. Apalagi tempatnya agak gelap, wah bisa bahaya tuh. So, paling enak kalau pacaran sambil gaul sama temen-temen. Selain menghindar dari PaHe, kita juga enggak bakal dicuekin sama teman-teman karena selalu berduaan.
3. "Say No to Free Sex!"
Bukan cuma drugs yang harus di-SAY NO, free sex juga. Kalau pacar kita melakukan sesuatu yang tidak kita suka, apalagi menjurus ke aktivitas seksual, maka kita harus berani bilang tidak. Jangan takut kalau diancam putus, kan kita jadi tahu doi bukan pacar yang baik. Kalau kita mengalami paksaan atau bahkan kekerasan, jangan ragu untuk cerita sama orang yang bisa kita percaya untuk minta bantuannya
10 komentar:
Haha... bagus juga tipsnya nih... saya tambah ya.... jalan2 sama pacar sambil bawa barang dagangan.. kan asyik tuh .. saling menguntungkan.. hehehe
Teenage pregnancy is now one of the most rampant problems among our youths...that's why, as parents, we must always guide our kids so they won't experience the same problem..when your child in on their puberty age..it is better that parents will start to educate them about relationships, sex and responsibility...also maintain an open communication with your kids so you'll know what is happening to them.
eh kalo pelukan,pegangan tangan,cium pipi gpp kan???
takutnya ntik dianggap PaHE :(
mesti hati2 sob kalo pacaran, kelamaan pacaran makin banyak dosa (kata pak ustad)
makasih banyak nih buat infonya,semoga bermanfaat gan, sekses selalu yah
kalu tips agar kita bisa ikhlas menghadapi apaupn walaupun itu menyakitkan gimana ????????????????/
tips nya bagus banget nih gan, semoga bermanfaat yah hehehe
ya setiap pacaran ngga ada yg sehat kecuali pacaran setelah nikah gan
betul .
say no to free sex for teenagers
bener juga tuh tips-tipsnya,,
hati-hati buat yang lagi pacaran,,menyesal itu terakhir..
nafsu hanya sesaat...
B) :F :$ :J :( O: :K :D :M :S :) :O :P :@ :L :8
Post a Comment